Tantangan PTMA Hadapi Era Digital Bersama Staf Ahli Menteri Kominfo

Tantangan PTMA Hadapi Era Digital Bersama Staf Ahli Menteri Kominfo

Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi selalu berbenah dan terus berupaya menjadi yang terbaik dalam memberikan pendidikan bagi anak bangsa. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tidak serta-merta mudah dan berhasil begitu saja, ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilewati lebih lagi diera digital yang serba canggih seperti saat ini.

Menyikapi hal tersebut UM Sumatera Barat gelar kuliah umum dengan tema “Tantangan PTMA Di Era Digital Dan Nilai Lebih Talenta Digital Mahasiswa” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Widodo Muktiyo dari Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus staf ahli Menteri Kominfo bidang komunikasi dan media masa di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, MA kampus I UM Sumatera Barat, Kamis (30/6).

Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, MA melalui Wakil Rektor II Dr. Mursal, M.Ag menyampaikan kampus ini terus bertransformasi untuk menjadi yang terbaik, dan Alhamdulillah usaha kita mulai membuahkan hasil dengan semakin banyaknya raihan mahasiswa baru di UM Sumatera Barat. Dalam sambutannya Mursal optimis ditahun ini bisa mendapatkan 4000 orang mahasiswa baru yang mendaftar di UM Sumatera Barat.

Tidak lupa beliau mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang sudah meluangkan waktu memberi kuliah umum dan pandangan kepada keluarga besar UM Sumatera Barat. Mudah-mudahan apa yang narasumber berikan bermanfaat untuk kita dan kemajuan kampus ini, ucap Mursal mengakhiri.

Diawal sambutannya Prof. Widodo mengajak Dosen dan Mahasiswa agar tidak takut bermimpi, karena sebuah keberhasilan berawal dari mimpi yang memiliki visi dan misi yang jelas hingga terwujud menjadi kenyataan.

Sejarah kehidupan manusia sudah bermula sejak berabad-abad yang lalu, hingga pada hari ini kita hidup dizaman digital. Jadikanlah era digital ini sebagai alat untuk meraih informasi dan ilmu yang sebanyak-banyaknya jangan sampai kita menjadi generasi yang teracuni oleh kecanggihan teknologi, sebagai contoh seorang anak yang tidak mau makan atau diam kalau tidak diberi gadget pemandangan  demikian merupakan suatu anomali yang umum terjadi saat ini.

Selain itu penyebaran informasi bohong  sangat cepat melalui media sosial, Maka dari itu kita harus mampu menjadi filter terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan dalam menghadapi transformasi digital 5.0, katanya.

Kuliah umum ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UM Sumatera Barat, Dekan dan Direktur lingkungan UM Sumatera Barat, Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa UM Sumatera Barat.